Surat Sahabat Untuk Sahabat



Assalamualaikum sahabat...
Semoga saat engkau membaca surat ini, engkau dalam keadaan tersenyum. Kerana Allah telah menghadirkan kembali rasa sayang serta Kasih-Nya padamu. Rasa yang sama saat kita bersama dulu, menjalani hari – hari penuh lelah, merangkai senyum dalam keletihan. Namun, kita menghimpunnya dalam suasana penuh cinta.

Sahabatku...
Sekali lagi aku menyapamu, untuk sebuah rasa rinduku padamu. Apa khabarmu hari ini? Dari tempat aku menulis sepucuk surat ini, aku selalu berdoa dalam segenap hatiku, agar engkau di sana tetap teguh dalam keimanan dan Allah tak pernah berhenti mencurahkan rahmat-Nya padamu.

Sahabat…
Pernahkah kau berfikir mengapa Allah mempertemukan kita? Adakah semua kenangan indah yang kita alami terjadi begitu saja. Aku tak kuasa membendung butiran cinta bila merenungi semua ini. Terakhir kali kita akan berpisah, sebenarnya aku benar – benar tak kuasa melepasmu, kenangan manis yang telah lama kita jalin rasanya terlalu erat untuk diuraikan. Tapi senyummu ketika itu, mengisyaratkan agar aku tetap tabah. Hingga kini bila jiwaku terasa sunyi wajah ceriamu selalu hadir. Seolah engkau benar – benar ada di sampingku. Menghiburku dengan cerita – cerita indah dari syurga, cerita tentang orang – orang yang selalu dikasihi Allah kerana saling mencintai kerana-Nya

Sahabatku yang jiwamu selalu terpancar cahaya keimanan...
Jika aku diberi peluang untuk memilih, aku ingin selalu setia bersamamu, mendengarkan cerita – cerita indahmu, atau menghiburmu dikala kau sedang berduka. Aku bersyukur kerana Allah telah menghadirkan dirimu pada sepotong mozaik hidupku yang singkat ini. Sepotong kenangan indah bersamamu, mampu mencerahkan setiap langkahku.

Sahabatku..
Semenjak kita berpisah, aku telah mengenal banyak orang, bertemu bermacam rupa manusia. Namun, tak kutemukan satupun perasaan yang sama saat bersamamu. Ada kehangatan jiwa yang ku rasakan, saat kita mentertawakan kecerobohan kita sendiri, kau telah mengajari aku bagaimana cara agar kita tetap tersenyum, meski takdir terasa pahit.

Sahabatku yang kerana Allah aku merindukanmu...
Inilah sepucuk surat yang ku tulis untukmu, ku tulis dengan hati yang ikhlas, dengan jiwa yang basah. Semoga setelah engkau membacanya, semakin terjalinlah rasa persahabatan kita. Dan semakin bersemangat pula ikhtiar kita menuju jalan-Nya. Semoga Allah menghimpun kita di taman – taman surganya, seperti janji suci yang telah kita ikrarkan.

Wassalam.

2 Ulasan

Catat Ulasan
Terbaru Lebih lama